Antara Bear Brand dan Tolak Angin

keburungantuk
5 min readMar 31, 2023
Bear Brand Dan Tolak Angin Pemberianmu

Awal.

Bear brand atau orang biasa menyebutnya susu beruang merupakan minuman yang menurutku aneh karena terbuat dari susu sapi yang berlogo beruang dengan iklan naga yang dijual dengan harga 12.500 ditoko kelontong. Namanya Tolak Angin, dengan tag line “orang pintar minum tolak angin” membuat orang percaya tentang mujarabnya obat herbal tersebut. Tetapi, kali ini aku tidak membahas tentang kedua produk tersebut, aku lebih tertuju dari apa makna tentang dua produk yang kamu berikan kepadaku.

Rasa yang kembali hidup.

Malam ini dinginnya lebih menusuk dari biasanya, sekilas bayangmu selalu menghampiri lamunanku. aku selalu berbohong diatas nama “masa depan” untuk menutupi atau bahkan mengalihkan perasaan antara cinta dan kesepian. sungguh aku adalah seorang pembohong yang hebat.

kamu merupakan gambaran dari Aphrodite dalam mitologi yunani. kamu menghadirkan cinta, kesenangan dan tentunya selalu memberiku perhatian dan semangat disetiap hariku.

Hari yang aku selalu merasa dingin berubah menjadi hangat dalam genggaman tanganmu.

Hari yang aku tidak tahu apakah ini masih kemarin atau sudah terlanjur besok.

Hari yang aku tidak bisa membedakan antara hari kemarin dan hari ini.

Hari yang selalu membuatku yakin bahwa aku sudah mati.

Aku menemukan kamu disaat aku tidak tau arah, indah parasmu membuatku lupa tentang gelapnya jalan yang sedang aku lewati. Pada saat itu aku yakin bahwa kamu diciptakan Ketika Tuhan sedang tersenyum. seandainya aku adalah bulan dan kamu sebagai matahari, kamu memantulkan sinar yang bisa membuatku sanggup menerangi gelapnya malam.

Aku bagaikan ikan badut yang berlindung diantara anemon laut.

Yakin untuk berlabuh.

Aku dan kamu selalu bercerita tentang topik yang selalu membuat tertawa dimalam hari, bercerita tentang masa lalu yang membuat kita belajar, dan rencana masa depan yang akan kita temui. sekilas aku teringat tentang ombak masa lalu membuatku takut untuk memberikan seluruh kepercayaanku kepadamu. Namun kamu membuatku yakin untuk Kembali berani menerjang ombak itu dengan perahu kayu yang telah usang. Aku mencoba mengungkapkan perasaan ini kepadamu.

rasa yang tidak bisa aku jelaskan secara lisan.
rasa yang tidak pernah aku temui sebelumnya.
rasa yang membuatku berani melawan apapun agar selalu bisa untuk bersamamu.

Tenggelam

Entah apa yang terjadi dimalam itu, hawa dingin kembali datang menyelimuti sekujur tubuhku, suara bising hewan malam yang tiba-tiba berubah menjadi sunyi. disaat aku yakin kamu adalah orang yang aku cari selama ini. Sialnya kamu berubah dan pergi meninggalkanku tanpa sebab ataupun memberikan alasan yang membuatku merasa puas.

Ombak masa lalu yang aku takuti kembali hadir lebih besar dari biasanya. menghantamku tanpa henti bersama perahu kayu yang aku naiki hingga aku tenggelam didasar laut yang paling dalam.

Tidak, semua ini pasti bisa diperbaiki, semua ini pasti bisa kembali lagi seutuhnya.

Aku berusaha untuk berenang naik kepermukaan laut untuk mencari kebenaran atas apa kesalahan yang membuat kamu menjadi ombak yang ganas.

Sandiwara

1 Maret 2023 pukul 8 malam. Rintihan hujan membasahi kota solo dan tubuhku, aku datang kekota itu untuk bertemu kamu, mencari kebenaran tentang apa yang membuatmu berubah. kita bertemu disebuah warmindo pinggir jalan kecil. Aku tidak menyangka, kamu memberikanku 2 kaleng Bear brand dan 2 saset tolak angin sembari berkata

“ini aku bawain buat kamu, bajunya basah ngga?”.

aku meminum 1 kaleng bear brand yang kamu berikan sembari berfikir

“apakah kamu benar-benar berubah?”

hawa canggung mulai terasa, aku mencoba menyampaikan tentang apa yang aku rasakan

“kamu berubah”

begitu pula yang kamu katakan kepadaku

“iya, aku udah bukan orang yang kamu kenal kaya kemarin lagi, tapi kalo kamu butuh aku, aku ada kok”.

Seketika tatapanku mulai terjatuh kebawah, badanku mulai membungkuk, tanganku mulai gemetar dengan munculnya pertanyaan yang mengganggu dikepalaku

apakah aku benar-benar akan kehilangan dirimu?

apakah ini pertemuan terakhir antara aku dan kamu?

apakah semua bayangan masa depan bersamamu hancur?

apakah semua ini sudah tidak bisa diperbaiki lagi?

secepat itukah semuanya berubah?”

Bear Brand dan Tolak Angin.

Hujan telah reda dan malam sudah semakin larut. aku memasukan sisa bear brand dan tolak angin yang kamu berikan kepadaku kedalam tas. Aku pamit kepadamu untuk pulang, diasaat seperti ini kamu masih memberikan sinarmu untuk membantu menerangi bulan yang udah terlanjur tertutup oleh awan

“Kamu mendingan cari penginapan disini, kamu cape, nanti kalo ada apa-apa dijalan gimana?”

ingin sekali rasanya aku bermalam disana, sialnya aku terbentur dengan jadwal kerja yang sudah menjadi tanggung jawabku

“aku langsung pulang aja gapapa, aku udah biasa kok”

ucapku sembari berdoa agar semuanya dipermudah. Aku sejenak menggenggam tanganmu dan aku mengusap kepalamu serta melihat indah matamu sembari berkata

“Aku sayang kamu”

Hal yang tidak pernah terfikirkan kembali datang kepadaku, kamu berkata

“aku juga sayang sama kamu”

Sial, mendengar itu aku harus sampai dirumah dengan selamat. aku tidak mau ini menjadi yang terakhir kali aku melihatmu. Aku merasa telah menang melawan ombak yang besar, aku sudah berada dipesisir pantai yang indah. aku tersadar, aku benar-benar jatuh cinta pada kepadamu.

Kamu benar-benar berubah

Hari sudah berganti dan waktu menunjukan pukul 1 malam, aku sampai dirumah dengan keadaan basah karena hujan sepanjang perjalanan. Aku segera mengirimkan pesan whatsapp kepadamu bahwa aku sudah sampai. Namun kamu tidak membalas, mungkin kamu sudah tertidur.

Matahari telah terbit kembali, ayam sudah mulai berkokok, malam dengan hujan yang lebat berganti menjadi pagi yang cerah, burung berkicau begitu merdu. Seperti biasanya, aku mengucapkan selamat pagi dan semangat kepadamu.

Namun, aku merasakan kembali hal yang berbeda dari dirimu. Kata “kamu” yang biasa kamu gunakan, berubah menjadi “lu”, kata “aku” yang biasa kamu gunakan berubah menjadi “gua”. kamu semakin singkat membalas pesanku dengan waktu yang cukup membuatku menunggu lama. aku masih berfikir positif bahwa kamu mungkin sibuk atau mungkin mood yang sedang tidak mendukung. hingga pada akhirnya aku terkejut saat kamu unfollow semua social mediaku dan aku benar-benar yakin bahwa kamu telah berubah dan akan pergi meninggalkanku.

Rasa hangat yang kamu berikan disetiap hari sudah berubah menjadi dingin.

Perhatian yang kamu berikan sudah berubah menjadi ketidak perdulian.

Ikan badut yang kehilangan anemon laut telah dimangsa oleh Hiu

Aku teringat bahwa aku masih menyimpan sisa bear brand dan tolak angin yang kamu berikan. Saat itu juga aku tersadar bahwa ini adalah perpisahan yang kamu berikan.

Seharusnya aku tersadar dengan ucapanmu tentang “aku udah bukan orang yang kamu kenal kaya kemarin lagi” bahwa kamu akan pergi meninggalkanku.

aku bukan yang kamu cari.
aku bukan matahari untukmu.
aku bukanlah anemon laut untukmu.
aku hanyalah daun kering yang terbang tertiup angin.

Tentang makna

Mungkin Sebagian orang memandang sebelah mata tentang bear brand dan tolak angin, tapi tidak untuku. Ketika aku melihat kedua produk tersebut aku selalu teringat tentang kamu yang memberikanku sayap untuk terbang tinggi.

Aku tersadar bahwa tolak angin tidak bisa menolak rasa rinduku padamu. aku tersadar kemurnian bear brand tidak sama dengan tulusnya perpisahan yang kamu berikan kepadaku. Iklan abstrak tentang naga, susu sapi, dan beruang bermakna sama seperti ucapan “sayang” dan kalimat “kalo kamu butuh aku, aku ada kok” yang kamu berikan kepadaku. hangatnya tolak angin bermakna sama seperti hangatnya perhatian dan genggaman tanganmu kepadaku. aku menganggap kedua produk konsumsi ini menggambarkan kepergian dan hangatnya kasih sayangmu kepadaku. sungguh, saat ini aku benar-benar mengharapkan hadirmu disaat aku sedang terjatuh kedalam nestapa. Hingga saat tulisan ini diketik, aku masih tidak sanggup untuk meminum bear brand dan tolak angin pemberiannya tersebut. aku selalu berbohong bahwa hari ini aku baik-baik saja.

Asumsi

Aku yakin kamu tidak suka kepadaku. Aku yakin aku adalah rahwana, bukan rama yang kamu cari. aku yakin kamu akan menemukan sosok yang lebih baik dari aku. bumi akan selalu berputar pada porosnya, malam akan berganti menjadi pagi, tanpaku kamu masih bisa bersinar seperti biasanya.

“Tuhan, jika cintaku pada Shinta terlarang. mengapa kau bangun megah perasaan ini dalam sukmaku.”

- Rahwana

--

--

keburungantuk

Diambil dari kisah nyata penulis dan ditulis sambil nahan ngantuk